Tertawa Itu Sehat: "Melamar" - My Newspro

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 09 Februari 2011

Tertawa Itu Sehat: "Melamar"

Hari ini gak seperti biasanya, badanku terasa letih, lemas, kepala rasanya beraaaat banget. Entah kenapa? Sementara sampe detik waktu ini aku belum juga menemukan topik apa lagi yang akan aku bahas untuk bahan postingan.

Daripada pusing, mending ketawa lagi aja yuuk...!

Siapa tau beban di kepala ini lekas hilang dan pikiranku jernih kembali untuk menulis.

****
Suatu hari Paung bermaksud melamar Meri, gadis pujaan hati sekaligus cinta pertamanya yang sudah dua tahun menjadi pacarnya. Setiba di rumah Meri, Paung pun langsung menemui ayahnya dan mengungkapkan maksud kedatangannya.

Paung: Maksudnya saya kemari untuk melamar anak bapak.
Ayah: Apakah kamu sudah punya pekerjaan?
Paung: Oooh kalau masalah pekerjaan saya sudah punya, Pak.
Ayah: Kalau begitu berapa besar jumlah uang yang bisa kau berikan untukku?
Paung: Saya sekarang memiliki tujuh ratus ribu.
Ayah: Ha.. ha..ha.. itu terlalu kecil.
Paung: Kalau begitu, bagaimana kalau delapan ratus ribu?
Ayah: Saya lebih suka mendengar yang juta-jutaan.
Paung: Baiklah, besok saya akan memberikan uang setengah juta kepada bapak.
Ayah: Oke, kalau begitu kamu saya terima sebagai menantu.
****

Hahahaha....
Jadi yang pinter siapa sebenarnya ya... hahaha...
Setengah juta tuh berapa sih Pak?
Hahaha.... orang lamaran kok kayak jual beli aja..



Tawa-tawa Yang Lain:
@ "Mencuri Tuhan"
@ "SIM vs Kasim"
@ "Bosan Jadi Manusia"
@ "Sama-sama Bego"
@ "Ilmu Bela Diri"
@ "Seribu Ciuman Untuk Istri Di Kampung"
@ "Nekad"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here