Ibu, Kaulah Malaikat Hidupku - My Newspro

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 14 November 2010

Ibu, Kaulah Malaikat Hidupku

Terkadang, ketika rasa kangen terhadap seseorang yang kita cintai itu muncul secara tiba-tiba, hal itu membuat kita menjadi sedih. Lho, kenapa harus sedih? Karena orang yang kita kangenin itu sudah tiada. Sudah tidak bisa lagi menatap langsung wajahnya, matanya, senyumnya, atau mendengar suara tawanya, candanya, bahkan amarahnya sekalipun. Aku kangen itu semua.

Semalam aku teringat sama ibuku. Seseorang yang teramat berarti dalam hidupku. Kenapa aku bilang begitu? Apakah dengan begitu sosok ayah menjadi tidak berarti? Tentu tidak.
Kedua orang tua kita adalah dua orang yang teramat sangat berarti. Karena merekalah kita bisa terlahir di dunia ini. Hanya saja, tentunyalah sosok ibu yang paling dekat sekali dengan kita. Karena beliaulah yang merawat, menjaga, hingga kita bisa terlahir di dunia ini.

Dalam postingan kali ini, aku ingin berbagi sebuah kisah yang aku peroleh dari email temanku. Sudah agak lama, namun cocok sekali dengan apa yang aku rasakan saat ini. Semoga kisah ini bermanfaat untuk kalian. Baca, dan renungilah!

Suatu pagi seorang bayi siap untuk di lahirkan ke dunia. Dia bertanya kepada Tuhan,

Bayi : “Para malaikat di sini mengatakan besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana? saya begitu kecil dan lemah.”
Tuhan : “Aku sudah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu.”
Bayi : “Tapi disini di dalam surga apa yang pernah kulakukan hanya bernyanyi dan tertawa, ini sudah cukup bagi saya”
Tuhan : “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia”
Bayi : “Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara pada saya jika saya tidak mengerti bahasa mereka?”
Tuhan : “Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah engkau dengar dan dengan penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkanmu bagaimana cara berbicara”
Bayi : “Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadamu”
Tuhan : “Malaikatmu akan mengajarkanmu bagaimana cara berdo’a”
Bayi : “Saya dengar bahwa di bumi atau di dunia banyak orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungi saya?”
Tuhan : “Malaikatmu yang akan melindungimu walaupun hal itu akan mengancam jiwanya”
Bayi : “Tapi saya akan sedih karena tidak melihat Mu lagi”
Tuhan : “Malaikatmu akan menceritakan padamu tentang-Ku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu”

Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara ibumu dapat terdengar dan sang bayi pun bertanya perlahan,

Bayi : “Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku nama malaikat tersebut?”

Tuhan : “Kamu akan memanggil malaikatmu, IBU”


Terima kasih Ibu atas bimbinganmu selama ini, telah membesarkanku, mendidikku hingga aku bisa hidup dengan mandiri.

Ayah, Ibu, semoga kalian berdua tenang disana. Tunggulah aku di pintu surga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here