semakin surut tampaknya
Burung-burung kecil tak lagi berkicau
di pagi hari
Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan hutan
Kita saksikan gunung
memompa abu
Abu membawa batu
Batu membawa lindu
Lindu membawa longsor
Longsor membawa banjir
Banjir membawa air
Air mata....
Ada yang tahu dengan bait puisi di atas? Ya, 2 bait terakhir puisi karya sastrawan kita, Taufik Ismail yang berjudul "Membaca Tanda-tanda". Itulah yang terjadi sekarang dengan bumi kita ini. Bumi yang dahulu terhampar hutan-hutan rindang nan luas sekarang telah berubah menjadi gedung-gedung pencakar langit, tanah yang dulu tertanam ribuan pohon nan subur sekarang telah berubah menjadi hotel-hotel mewah, sungai serta danau yang dulu jernih serta memanjakan mata kini telah berubah menjadi lautan limbah-limbah pabrik yang mematikan.
Lalu siapa yang bertanggung jawab atas semua ini? Bukan orang lain kawan, tapi kita. Sebagai generasi penerus bangsa kita tentu bertanggung jawab atas semua ini, kita yang tentu sadar dan peduli dengan lingkungan dan bumi yang kita pijak pasti akan berupaya membuat bumi kita bernafas lagi.
Terus apa yang dapat kita lakukan untuk membantu bumi kita ini? Hal yang sepele, 'Membuang sampah pada tempatnya'. Salah satu hal yang kecil yang seringkali kita abaikan namun cukup berdampak sangat besar bagi keadaan lingkungan sekitar kita.
"Menurut gue, lingkungan adalah tempat kita tinggal dan apabila lingkungan gue kotor gue ngerasa gak nyaman, jadi kalo lingkungan gue pribadi kotor ya mau gak mau harus kita bersihkan karena bagi gue kebersihan adalah sebagian dari iman," tutur salah seorang remaja siswa SMA.
"Yang paling penting, itu pemerintah harusnya menindak lanjuti keadaan lingkungan di bumi kita ini, liat aja lumpur lapindo, gak ada juntrungannya kan, pemerintah seolah tak mau ambil pusing. Padahal berapa banyak teman kita yang kehilangan tempat tinggal," papar Uroh, salah satu siswi di sebuah SMK.
Memang, semua harus berawal dari pribadi masing-masing. Cobalah kita tanamkan sikap peduli kita terhadap lingkungan di usia dini. Kalo bukan pada diri kita, anak-anak kita, ya cobalah kita terapkan pada adik-adik kita. Toh, manfaatnya akan terasa buat kita semua.
Dua pendapat diatas, mungkin sudah mewakili dari semuanya. Bahwa sikap peduli atas apa yang terjadi pada bumi kita ini, hendaknya perlu kita perhatikan bersama-sama. Karena kebersamaan adalah hal yang paling penting yang sedang dibutuhkan saat ini. Bersama-sama kita selamatkan bumi kita ini.
Kemana lagi kita akan pergi, kalo bumi sudah tidak bisa lagi dihuni?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar