Makna Indahnya Kebersamaan - My Newspro

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 17 Februari 2015

Makna Indahnya Kebersamaan

"Indahnya kebersamaan" Mungkin dua kata itu kuanggap paling tepat untuk mengungkapkan arti pentingnya kebersamaan dalam sebuah keluarga. Entah itu antara suami istri, bapak Ibu, ortu dengan anak, kakak dan adik, bahkan kita dengan pembantu di rumah pun. Terkadang kita "lupa" menyadari pada saat kita berdekatan dengan mereka, kita tidak memikirkan bahwa arti hadirnya mereka sangat penting.



Tapi.. saat kita berada di tempat yang berbeda, jauh dari mereka dan lagi sendiri betapa kita akan merasakan kesepian, kangen dan membutuhkan mereka. Apalagi kalau kita lagi jatuh sakit, di perantauan lagi. Aduuuhhh… pasti kebayang deh bagaimana rasanya menderita hidup "sebatang kara".



Kebahagiaan batin itu hadir pada saat seseorang bisa memberikan sesuatu yang terbaik dan terindah kepada orang lain. Seorang politisi akan bahagia saat amanah simpatisannya tertunaikan. Kebahagiaan pimpinan perusahaan akan nampak ketika karyawannya tersenyum puas atas penghargaan dan kompensasi yang diterima. Senyuman dan doa anak yatim memberikan makna tersendiri bagi kaum aghniya. Rasa bahagia orangtua melihat anaknya bersorak kegirangan saat mendapatkan hadiah. Apalagi kebahagiaan terindah akan dirasakan seorang anak ketika memberikan hadiah berangkat haji kepada orangtuanya.





Namun seringkali kita terlupakan memaknai kebahagiaan orang lain. Ternyata tidak semua kebahagiaan seseorang diukur dengan besarnya materi yang diterima atau tingginya kedudukan yang diberi. Bahkan sering membuat orang menangis ketika harta, kedudukan dan pangkat didapat namun ia malah kehilangan makna kebersamaan.



Hasan pria berusia 58 tahun itu duduk bersandar di bawah tangga Bab Malik Abdul Aziz sambil memandang ka'bah. Ia tengah merasakan kesendirianya saat berada ditengah jutaan manusia. Ketika tatapan matanya melihat seorang gadis yang dengan lembutnya menuntun ibunya yang sudah tua untuk menuruni anak tangga dan dengan sabarnya menggiringnya tawaf keliling ka'bah.



Disudut lain matanya menatap haru seorang perempuan muda yang sedang mendorong kursi roda pria tua yang buta. Hatinya bergetar, ya Allah bukankah anak itu sama dan seusia dengan anak perempuanku satu-satunya? Matanya jauh menerawang anaknya yang saat itu sedang menapak kesuksesan di Negeri Kanguru Australia.



Memaknai kebersamaan di tengah suasana Ramadan memiliki makna tersendiri, apalagi saat Idul Fitri menjelang. Nuansa saling berbagi untuk bisa berkumpul bersama keluarga dengan tradisi mudik melahirkan kebahagiaan. Transportasi yang tinggi, kemacetan dan kelelahan malah menambah kekuatan ruhiah untuk bisa memaknai indahnya kebersamaan.



Sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri akan tiba. Jalanan sudah dipenuhi oleh para pemudik yang rela berdesak-desakan demi keinginan untuk berkumpul bersama keluarga. Memang kebersamaan itu terasa indah. Untuk itu bagi kalian yang saat ini sedang bermudik. Selamat mudik, hati-hati dijalan, jangan lupa sempatkan untuk membaca tips mudik dari saya di bawah ini:






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here