Nikmat Dunia Hanyalah Sementara - My Newspro

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 19 Mei 2010

Nikmat Dunia Hanyalah Sementara

Apa sih yang kita cari di dunia ini? Lalu apakah kita sudah menemukannya? Lalu apakah semua hal yang sudah kita dapati di dunia ini akan sanggup membuat hidup kita senang kelak di akherat nanti?

Bagi kalian semua yang memiliki sebuah kepercayaan, tentunya kalian juga percaya akan adanya kehidupan setelah mati. Lalu adakah hubungannya dengan nikmat dunia? Nikmat yang kita rasakan di dunia ini hanyalah sementara saja. Karena sebuah kehidupan yang panjang akan kita hadapi nanti setelah ajal menjemput, kehidupan yang kekal, kehidupan yang penuh dengan kenikmatan-kenikmatan yang melebihi nikmat duniawi. Tentunya hanya bagi yang pantas mendapatkannya.

Sebuah kisah tentang kehidupan akan saya ceritakan, simak baik-baik lalu renungilah...

Adalah seorang pemuda yang tengah berjalan-jalan di tepi hutan untuk mencari udara segar, ketika dia tengah berjalan, tiba-tiba terdengarlah bunyi auman suara harimau... Auuuummmm....!!!!! Seekor harimau yang sedang lapar dan mencari mangsa untuk mengisi perutnya tiba-tiba sudah berada di hadapan pemuda . Pemuda tadi karena takut, dia pun berlari semampu dia bisa, Harimau yang sedang lapar tentunya tidak begitu saja melepas mangsa empuk di depan matanya, harimau itupun mengejar pemuda tadi. Ditengah kepanikkannya, pemuda tadi masih sempat berdoa, agar diselamatkan dari terkaman harimau,...rupanya doanya dikabulkan, dalam pelariannya dia melihat sebuah sumur tua, terlintas dibenaknya untuk masuk ke dalam sumur itu, karena harimau pasti tidak akan mengejarnya ikut masuk ke sumur tersebut.

Beruntungnya lagi ternyata sumur tersebut di tengahnya ada tali menjulur ke bawah, jadi pemuda tadi tidak harus melompat yang mungkin saja bisa membuat kakinya patah karena dalamnya sumur tersebut. Tapi ternyata tali itu pendek dan takkan sanggup membantu dia sampai ke dasar sumur, hingga akhirnya dia bergelayut di tengah-tengah sumur, ketika tengah bergelayut dia menengadahkan mukanya ke atas ternyata harimau tadi masih menunggunya di bibir sumur, dan ketika dia menunduk ke bawah, terdengar suara kecipak air, setelah diamati ternyata ada 2 ekor buaya yang ganas yang berusaha menggapai badannya.

Ya Tuhan, bagaimana ini, di atas aku ditunggu harimau, di bawah buaya siap menerkamku, ketika dia tengah berpikir caranya keluar, tiba-tiba dari pinggir sumur yang ada lubangnya keluarlah seekor tikus putih ciiit...ciiit...ciit... yang naik meniti tali pemuda tadi dan mulai
menggerogoti tali pemuda tadi. Belum hilang keterkejutannya, dari lubang satunya lagi muncul seekor tikus hitam yang melakukan hal sama seperti tikus putih menggerogoti tali yang dipakai pemuda tuk bergelantungan.

“Waduh... jika tali ini putus, .habislah riwayatku dimakan buaya..!!!”serunya dalam hati.

Cemas dia pun berpikir, jika aku naik keatas ..sudah pasti harimau menerkamku, jika menunggu disini...lama-lama tali ini akan putus dan buaya dibawah siap menyongsongku... dan saat itulah, dia mendengar dengungan rombongan lebah yang sedang mengangkut madu untuk dibawa ke sarang
mereka,..dia mendongakkan wajahnya keatas..dan tiba-tiba jatuhlah setetes madu dari lebah itu langsung tertelan ke mulut pemuda tadi.

Spontan pemuda tadi berkata....
“Alangkah manisnya madu ini! baru sekali ini aku merasakan madu semanis dan selezat ini...!!!”

Sejenak dia lupa akan ancaman buaya dan harimau tadi.

Tahukah sobat, inti dari cerita diatas...???


Pemuda tadi adalah kita semua, harimau yang mengejar adalah maut kita, ajal memang selalu mengejar kita. Jadi ingatlah akan mati. Dua ekor buaya adalah dua malaikat yang menunggu kita di alam kubur kita nantinya. Tali tempat pemuda bergelayut adalah panjang umur kita, jika talinya
panjang maka pendeklah umur kita, jika talinya pendek maka panjanglah umur kita. Tikus putih dan tikus hitam adalah dunia kita siang dan juga malam yang senantiasa mengikis umur kita. Diibaratkan di cerita tadi tikus yang menggerogoti tali pemuda. Sementara madu setetes adalah nikmat dunia yang hanya sebentar. Bayangkan madu setetes tadi masuk ke mulut pemuda,...sampai dia lupa akan ancaman harimau dan buaya,..begitulah kita, ketika kita menerima nikmat sedikit, kita lupa kepada Tuhan. Ketika susah baru ingat lagi..

Seperti itukah diri kita?? Tanyalah pada diri sendiri, dan segera temukan jawabannya!



Semoga kita semua termasuk ke dalam bagian dari penghuni-penghuni surga.
Amiiin..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here