I Love U Mom .... - My Newspro

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 19 Maret 2010

I Love U Mom ....

Memang benar.
ketika sudah tiada, baru terasa.
jadi sobat-sobat yang beruntung masih ada ayah bunda atau salah satu di antaranya
jangan sia-siakan waktu dan kesempatan.

Ini adalah tulisan yang sangat indah.
Aku peroleh dan pelajari dari email seorang teman.
Bacalah dengan lambat, cernalah setiap kata dan nikmati lah
Jangan tergesa.
Ini adalah harta karun.

Bagi yang beruntung masih mempunyai ibu, ini indah
Bagi yang sudah tidak punya, ini lebih indah lagi
Bagi para ibu, kamu akan mencintainya

Sang ibu muda, melangkahkan kakinya di jalan kehidupan.
"Apakah jalannya jauh?" tanyanya.
Pemandunya menjawab: "Ya, dan jalannya berat."
Kamu akan jadi tua sebelum mencapai akhir perjalanan ini...
Tapi akhirnya lebih bagus daripada awalnya."

Tetapi ibu muda itu sedang bahagia.
Ia tidak percaya bahwa akan ada yang lebih baik daripada tahun-tahun ini.
Karena itu dia main dengan anak-anaknya,
mengumpulkan bunga-bunga untuk mereka di sepanjang jalan, dan memandikan
mereka di aliran sungai yang jernih.
Matahari bersinar di atas mereka dan ibu muda itu berseru:
"Tak ada yang bisa lebih indah daripada ini."

Lalu malam tiba bersama badai.
Jalannya gelap, anak-anak gemetar ketakutan.
Ibu memeluk mereka dan menyelimuti mereka dengan mantelnya.
Anak-anak itu berkata:
"Ibu, kami tidak takut, karena ibu ada dekat kami.
Tak ada yang dapat menyakiti kami."



Dan fajar menjelang.
Ada bukit menjulang di depan mereka.
Anak-anak memanjat dan menjadi lelah.
Ibunya juga lelah.
Tetapi ia terus berkata kepada anak-anaknya:
"Sabar sedikit lagi, kita hampir sampai."
Demikianlah anak-anak itu memanjat terus.
Saat sampai di puncak, mereka berkata:
'Ibu, kami tak mungkin melakukannya tanpa ibu.'

Dan sang ibu, saat ia berbaring malam hari dan menatap bintang-bintang,
berkata:
"Hari ini lebih baik daripada yang lalu karena anak-anakku sudah belajar
daya tahan menghadapi beban hidup.
Kemarin malam saya memberi mereka keberanian.
Hari ini saya memberi mereka kekuatan."

Keesokan harinya, ada awan aneh yang menggelapkan bumi. Awan perang,
kebencian dan kejahatan.
Anak-anak itu meraba-raba dan tersandung-sandung dalam gelap.
Ibunya berkata:
"Lihat keatas.
Arahkan matamu kepada sinar."
Anak-anak menengadah dan melihat diatas awan-awan ada kemuliaan abadi yang
menuntun mereka melalui kegelapan.
Dan malam harinya ibu itu berkata:
"Ini hari yang terbaik karena saya sudah memperlihatkan keagungan-Nya kepada
anak-anakku. "

Hari berganti minggu, bulan, dan tahun.
Ibu menjadi tua, kecil dan bungkuk.
Tetapi anak-anaknya tinggi, kuat, dan berjalan dengan gagah berani.
Saat jalannya sulit, mereka membopongnya.
Akhirnya mereka sampai ke sebuah bukit.

Di kejauhan mereka melihat sebuah jalan yang bersinar dan pintu gerbang emas
terbuka lebar.
Ibu berkata:
“Saya sudah sampai pada akhir perjalanan saya.
Dan sekarang saya tahu, akhir ini lebih baik dari pada awalnya.
Karena anak-anak saya dapat berjalan sendiri dan anak-anak mereka ada di
belakang mereka."

Dan anak-anaknya menjawab:
"Ibu selalu akan berjalan bersama kami...
meskipun ibu sudah pergi melewati pintu gerbang itu."
Mereka berdiri, melihat ibu mereka berjalan sendiri...
dan pintu gerbang itu menutup sesudah ia lewat.
Mereka berkata:
"Kita tak dapat melihat ibu lagi tetapi dia masih bersama kita."
Ibu seperti ibu kita, lebih dari sekedar kenangan.
Ia senantiasa hadir dan hidup.

Ibumu selalu bersamamu... .
Ia adalah bisikan daun saat kau berjalan di taman.
Ia adalah bau pengharum di kaus kakimu yang baru dicuci.
Dialah tangan sejuk di keningmu saat engkau sakit.
Ibumu hidup dalam tawa candamu.
Ia terkristal dalam tiap tetes air mata.
Dia lah tempat engkau datang, dia rumah pertamamu.
Dia adalah peta yang kau ikuti pada tiap langkahmu.
Ia adalah cinta pertama dan patah hati pertamamu.
Tak ada di dunia yang dapat memisahkan kalian.

Tidak waktu, ruang, bahkan tidak juga kematian!

Semoga kita tidak pernah mengabaikan begitu saja ibu kita...

Untukmu ibu, tulisan ini ku persembahkan.
Hari ini aku kangen padamu.
I Love U....






Artikel terkait tentang ibu: Energi Dalam Delapan Kebohongan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here