7 Dari 10 Perokok Berat Ingin Berhenti, Kenapa Harus Memulai - My Newspro

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 26 Februari 2010

7 Dari 10 Perokok Berat Ingin Berhenti, Kenapa Harus Memulai

Memang, bahwa rokok kalau dilihat dari segi kesehatan, dapat merusak jantung, paru-paru, dan membuat mulut jadi bau dengan gigi yang makin menghitam. Dari segi ekonomi rokok bagi para produsennya memang dapat memberikan profit, tapi bagi kita para konsumennya merokok tak ubahnya seperti membakar uang, abunya jatuh ke Bumi, asapnya terbang ke udara, dan nikotinnya tinggal di dada. Dari segi keamanan, rokok dapat menyebabkan seseorang terdorong melakukan tindakan kriminal, dan kalau saya tidak salah, ahli-ahli pendidikan pernah bilang bahwa rokok merupakan awal pengenalan seseorang terhadap narkotik, ganja, dan lain-lain.

Kenyataan yang tersebut di atas betul 100%, tak ada yang coba-coba membantah, semua orang tahu dan menyadari hal tersebut, termasuk pencandu rokok sendiri, tapi kenapa orang tidak segera berhenti merokok!

Kalau kita umpamakan budaya merokok ini sebagai penyakit bisul, boleh dibilang bahwa bisul ini telah menghinggapi sebagian besar remaja Indonesia, apalagi orang tua, malahan wanita juga sudah banyak yang dihinggapinya, BAHKAN anak-anak kecil pun yang mungkin masih belum menyadari atas apa yang dilakukannya, yang semua itu diawali dengan coba-coba atau ikut-ikutan mulai berani belajar merokok.



Yang jelas, untuk menghapus atau menghilangkan bisul ini, kita harus menguak biang bisul itu sendiri. Dan kalau kita kembalikan pada rokok, untuk menghapuskan kebudayaan merokok ini, jalan yang cukup efektif adalah menutup semua pabrik rokok yang ada di Indonesia, dengan segala iklannya yang menarik minat tersebut. Atau menyuruh orang-orang tua kita berhenti merokok, karena umumnya remaja yang merokok disebabkan orang tuanya yang juga perokok, bukankah orang tua cermin dari remaja!

Tapi tidakkah jalan ini akan menimbulkan dampak negatif yang cukup parah dibanding dengan keadaan sebelumnya, bertambahnya pengangguran ini sudah dapat dipastikan.

Alangkah baiknya kita kembali saja pada diri kita masing-masing. Satu pertanyaan,
“Inginkah Anda berhenti merokok?”
Kalau Anda menjawab “iya” segeralah lakukan sekarang juga!

Lalu gimana caranya kita bisa berhenti merokok?

Ada pengalaman-pengalaman teman yang saya peroleh. Diantaranya banyak teman saya yang berhenti merokok karena anjuran dokter berhubungan dengan kesehatan. Ada juga beberapa teman berhenti merokok karena dilarang pacarnya. Rasa cinta, ceileh, mengalahkan hal ini.

Ada yang di depan pacarnya saja tidak merokok. Tapi baunya bisa dikenali. Salah seorang teman saya memang berhenti lama karena pacarnya tidak suka bau rokok. Pacarnya tidak melarang sih, dan teman saya ini punya pengertian yang besar, makanya dia rela tidak merokok hanya demi pacarnya.

Tapi akhir-akhir ini ia merokok lagi, bahkan lebih banyak dari sebelumnya.
“Putus sudah hubungan saya,” katanya sedih.
“Dan sebagai tanda putus, pacar saya memberi hadiah korek api.”
Tragis bukan? Itu gara-gara rokok.

Ilustrasi yang benar terjadi ini, mungkin bisa diambil kesimpulan: kalau bersandar pada alasan tertentu, begitu alasan itu roboh, ya jadinya bisa kumat lagi. Misal karena dokter, apa lalu kalau sehat jadinya merokok lagi? Karena putus pacaran, apa lalu malah balas dendam merokok banyak sekali?





Cara terbaik berhenti merokok ialah berhenti begitu saja. Tak usah cari sandaran macam-macam. Itu jelas, karena kesadaran kita sendiri. Titik.

Gampang diomongkan, gampang dinasehatkan, akan tetapi diperlukan keunggulan pribadi untuk bisa menjalaninya. Merokok itu kebiasaan buruk. Ia bukan membantu malaikat membikin awan, tetapi jelas menggerogoti kesehatan kita secara perlahan.

So, kalau Anda ingin berhenti merokok, LAKUKAN SEKARANG JUGA, JANGAN TUNGGU BESOK !

Oya, satu informasi terkini yang saya peroleh, bahwa rokok ternyata bisa lebih ganas dari virus HIV. Coba Anda fikirkan dari sekarang!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here